Kuncinya : Rencana 
Rencana adalah awal sebuah sistem penyelesaian pekerjaan. Melalui rencana yang masak dan tepat, Kamu akan memiliki sejenis tips, apa sajakah yang perlu dilakukan dan bagaimana caranya mengerjakannya. Fokuslah pada 3 hal penting yang ingin Kamu kerjakan sehari-hari, lalu selekasnya lakukan. Diakhir hari, tidak ada kelirunya Kamu bikin daftar rencana untuk keesokan hari. Dengan hal tersebut, Kamu dapat konsentrasi pada beberapa hal penting yang dapat selekasnya ditangani saat pagi hari, terkecuali bila ada pergantian.

Konsentrasi Pada Pekerjaan
Konsentrasi akan menolong Kamu mengenyahkan segalanya diluar pekerjaan yang tengah Kamu hadapi agar akhirnya optimal. Tetapkan berapakah lama Kamu akan kerjakan sebuah pekerjaan, lalu awalilah konsentrasi pada pekerjaan itu. Matikan semua gadget, piranti, atau beberapa hal lain yang dapat mengganggu konsentrasi (misalnya e-mail, telephone, sosial media). Setelah pekerjaan usai, cepatlah mengambil waktu beristirahat agar kembali fresh.

Review Kembali Aktivitas 
Kerapkali kita lupa, nyatanya apa yang telah dilakukan sepanjang hari jauh dari yang direncanakan, atau nyatanya terlalu banyak menggunakan waktu bikin rencana. Me-review apa-apa yang sudah dilakukan hari itu rasa-rasanya jadi hal mutlak yang perlu dilakukan agar Kamu memiliki sejenis rapor atas kesibukan kerja Kamu. Hal semacam ini sangat menolong lihat dimana dan kapan Kamu menggunakan waktu hari itu.

Tidak Menunda-nunda 
Rasa-rasanya, " penyakit " yang satu ini pernah dilakukan nyaris semua karyawan, yakni tunda pekerjaan. Kenyataan lain, umumnya karyawan juga memilih kerjakan pekerjaan yang mudah lebih dahulu daripada pekerjaan atau pekerjaan yang berat. Walau sebenarnya, ini salah. Baiknya, lakukan pekerjaan yang susah lebih dahulu, karena ini akan bikin Kamu jadi lebih mudah kerjakan pekerjaan selanjutnya yang lebih enteng.

Kenali Ritme Kerja 
Setiap orang memiliki ritme kerja yang tidak sama. Bila Kamu merasa tambah lebih produktif pada pagi hari, maka lakukan beberapa pekerjaan yang lebih berat saat pagi hari. Sesaat pekerjaan atau beberapa pekerjaan yang lebih enteng dapat dilakukan di siang atau sore hari yg tidak memerlukan kekuatan optimal Kamu.

Berani Katakan " Tidak " 
Terkadang makin rajin seorang, makin banyak juga rekanan kerja yang memohon pertolongan atau menggantungkan diri pada Kamu. Jadi, bila Kamu merasa tambah lebih efektif dalam soal manajemen waktu dibading rekanan kerja, Kamu harus siap terima konsekwensi disuruhi pertolongan. Dan salah satu jalan menghadapinya yaitu dengan berani menyampaikan, " Tidak, " pada rekanan kerja yang " hoby " memohon pertolongan.

Tenggat Waktu 
Cobalah perhatikan, setiap saat berlibur mendekati, Kamu seakan-akan memiki kemampuan penambahan untuk merampungkan semua pekerjaan yang tersisa, bukan? Walau sebenarnya pada hari-hari umum, Kamu akan menahan-nahan pekerjaan itu untuk hal-hal lain yang tidak perlu. Mengapa? Karena Kamu bikin deadline atau tenggat waktu yang perlu dipatuhi dan tepat waktu agar Kamu dapat pergi berlibur.

Nah, mengapa Kamu tidak bikin deadline-deadline kecil untuk semasing pekerjaan? Terkecuali mempermudah manajemen waktu Kamu, ini akan pelan-pelan bikin Kamu senantiasa bekerja sesuai tenggat waktu.

Mengelola E-mail 
Banyak pemberitahuan e-mail dapat bikin konsentrasi dan konsentrasi Kamu pada pekerjaan terpecah. Cara paling baik hindari masalah e-mail ini dengan bikin jadwal mengecheck e-mail yang masuk, sekaligus membalasnya. Misalnya, jadwalkan buka dan membalas e-mail setiap pagi hari demikian sampai kantor dan sore sebelumnya pulang. Membalas e-mail juga memerlukan ketenangan memikirkan, lho. Langkah terakhir yaitu menghormati sendiri. Ini akan bikin apa yang telah Kamu kerjakan jadi berarti dan berikan motivasi diri merampungkan beberapa pekerjaan yang lain.